Harian Press. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menawarkan Jepang
berinvestasi di beberapa proyek Energi Baru dan Terbarukan atau EBT di
Indonesia. Salah satunya adalah investasi di proyek Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB).
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Harris mengatakan, saat ini sudah ada satu proyek PLTB yang terbangun yaitu PLTB Sidrap dengan kapasitas 75 Megawatt. Kincir angin listrik pertama di Indonesia ini pun mendorong proyek serupa di berbagai wilayah Indonesia.
“Ini juga yang menjadi penggerak sehingga pembangkit angin lainnya sudah mulai merencanakan. Saat ini ada 22 upcoming proyek dan kapasitasnya besar,” kata Harris di acara Japan-Indonesia Business Forum for Energy Efficiency, Conservation and Renewable, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu 14 November 2018.
Harris juga mengungkapkan, tantangan saat ini dalam pembangunan PLTB
adalah pembiayaan yang murah dan akses yang mudah. Selain itu juga ada
aspek teknologi dan ada isu intermitten(tergantung cuaca atau
angin) sehingga diperlukan penanganan yang bagus. “Selama ini belum
banyak yang mau investasi khususnya di wilayah Timur Indonesia,”
katanya.
“Tidak lagi satu desa, satu desa tapi satu paket beberapa puluh desa sehingga proyek ini menarik bagi swasta,” kata Harris.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Harris mengatakan, saat ini sudah ada satu proyek PLTB yang terbangun yaitu PLTB Sidrap dengan kapasitas 75 Megawatt. Kincir angin listrik pertama di Indonesia ini pun mendorong proyek serupa di berbagai wilayah Indonesia.
“Ini juga yang menjadi penggerak sehingga pembangkit angin lainnya sudah mulai merencanakan. Saat ini ada 22 upcoming proyek dan kapasitasnya besar,” kata Harris di acara Japan-Indonesia Business Forum for Energy Efficiency, Conservation and Renewable, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu 14 November 2018.
Harris mengungkapkan, 22 proyek
tersebut berada di berbagai lokasi di Indonesia dengan total kapasitas
keseluruhan akan mencapai 1.377 MW. Di antara lokasinya meliputi
Sukabumi, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, NTB hingga Maluku.
“Sekarang semakin banyak yang minat di sini (PLTB) dan diharap
Jepang bisa mempercepat realisasi pembangunan EBT di Indonesia,” katanya
di hadapan peserta forum.
Sementara untuk menggerakkan investasi di sektor EBT, Harris
menambahkan pihaknya juga memiliki ide pengembangan pembangkit listrik
EBT di wilayah terpencil. Salah satunya adalah pengembangan Off Grid atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan skala besar di wilayah terpencil.
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |